Sumber : Pikiran Rakyat 01 Maret 2012
Friday, March 9, 2012
Thursday, March 8, 2012
Saturday, March 3, 2012
Bahan Plastik Yang Aman dan Tidak Aman
Sumber : Kompas 19 Maret 2006
Bahan Plastik yang Aman
Sebelum membeli makanan atau minuman, masyarakat seharusnya memilih kemasan plastik yang aman digunakan. Untuk mengetahui bahan plastik yang aman digunakan, lihatlah nomor-nomor yang tertera pada kemasan. Nomor itu biasanya berada di dalam segitiga tanda panah melingkar. Setiap nomor menunjukkan bahan yang digunakan.
Nomor 1 : Polyethylene terephthalate ( PET atau PETE ), biasa digunakan untuk mengemas air minum, minuman ringan berkarbonasi, jus buah-buahan, minyak goreng, saus, salad, jeli, selai, dan selai kacang.
Bahan Plastik yang Aman
Sebelum membeli makanan atau minuman, masyarakat seharusnya memilih kemasan plastik yang aman digunakan. Untuk mengetahui bahan plastik yang aman digunakan, lihatlah nomor-nomor yang tertera pada kemasan. Nomor itu biasanya berada di dalam segitiga tanda panah melingkar. Setiap nomor menunjukkan bahan yang digunakan.
Nomor 1 : Polyethylene terephthalate ( PET atau PETE ), biasa digunakan untuk mengemas air minum, minuman ringan berkarbonasi, jus buah-buahan, minyak goreng, saus, salad, jeli, selai, dan selai kacang.
Nomor 2 : High density polyethylene ( HDPE ), biasa digunakan untuk mengemas susu, jus, yogurt, dan botol galon air minum.
Nomor 4 : Low density polyethylene ( LDPE ), biasa digunakan sebagai plastik kemasan rapat ( Cling wrap ), pengemas roti, makanan beku, san botol plastik yang dapat ditekan.
Nomor 5 : Polyepropylene ( PP ), biasa digunakan untuk mengemas sup, saus tomat, dan margarin.
Diantara jenis plastik tersebut yang relatif paling aman dan telah mengalami berbagai uji dan evaluasi badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat ( FDA ) adalah PET ( Nomor 1 ). Jadi, bila botol air minum kita bertanda nomor 1 berarti terbuat dari PET dan plastik itu aman untuk kemasan makanan atau bersifat food grade.
Tidak Aman
Berikut ini adalah jenis plastik yang penggunaannya tidak diperbolehkan untuk bahan pangan karena mengandung bahan yang berbahaya yang dapat berpindah ke makanan.
Nomor 3 : Polyvinyl chloride ( PVC atau disebut vinil ). Plastik ini sering dibuat cling wrap. Sering juga dipakai untuk wadah kue kering atau coklat. Ada juga botol yang dapat ditekan ( untuk pengeluaran bahan ) terbuat dari PVC.
Nomor 6 : Polystyrene ( PS ) sangat dikenal konsumen dalam bentuk kemasan stereofom seperti yang digunakan untuk mengemas buah-buahan dan sayuran di toko-toko swalayan atau digunakan untuk membungkus makanan
Nomor 7 : Jenis plastik lainnya, terutama polycarbonate. Plastik ini mengandung bisphenol-A yang berbahaya dan dapat bermigrasi . Plastik ini tahan suhu tinggi. ada yang menggunakan sebagai botol susu bayi dan alat-alay makan ( sendok, garpu, pisau ) plastik.
Subscribe to:
Posts (Atom)