Sumber: Kompas 16 Agustus 2011
Satu lagi penelitian menunjukkan bahwa kopi adalah tanaman yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Riset terbaru di Amerika Serikat mengindikasikan, meminum kopi atau bahkan mengoleskan serbuk kopi di atas kulit mungkin dapat menjadi cara supaya terlindung dari risiko terkena kanker.
Penelitian yang dilakukan Dr Allan Conney dari Rutgers University di New Jersey AS, menunjukkan, kafein dalam kopi dapat membantu mencegah timbulnya kanker kulit non-melanoma dengan cara membantu membunuh sel-sel yang rusak yang berpeluang menjadi tumor.
Kesimpulan itu diambil setelah melakukan percobaan menggunakan tikus di laboratorium. Hewan pengerat ini direkayasa secara genetik sehingga tubuhnya kekurangan produksi sejenis enzim bernama ATR. Para peneliti mampu membuktikan, tikus tersebut dapat terhindar dari kanker bahkan ketika terpapar sinar ultraviolet.
Sejumlah penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa minum secangkir kopi mengandung kafein setiap hari memiliki efek menekan enzim ATR dan memicu kematian sel-sel yang rusak oleh paparan sinar UV.
Conney dan timnya mampu mengkonfirmasi hipotesis mereka bahwa kopi yang mengandung kafein - baik diminum atau dioleskan pada kulit - mampu bekerja menghambat ATR. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat bagaimana teori yang sama mungkin dapat juga berlaku pada manusia.
"Kami ingin melihat apakah kafein memiliki efek pada manusia bila diberikan secara berkala," kata Conney, yang mempublikasi risetnya dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
"Kafein mungkin menjadi senjata dalam pencegahan karena mampu menghambat ATR dan juga bertindak sebagai tabir surya serta langsung menyerap sinar UV yang merusak," tambahnya.
Kanker kulit jenis non-melanoma, termasuk jenis sel basal dan sel skuamosa, adalah jenis kanker kulit yang paling sering ditemukan. Kanker ini sebagian besar dapat disembuhkan jika terdeteksi di tahap awal.
Penelitian sebelumnya menunjukkan peminum kopi cenderung memiliki resiko lebih rendah menderita kanker payudara, rahim, prostat dan usus besar, namun efek yang bermanfaat tidak terlihat pada orang yang minum kopi tanpa kafein.