Tuesday, June 14, 2011

Memilih Pelumas yang Paling Tepat

Sumber : Kompas 14 Juni 2011

Pemeliharaan sistem pelumasan, khususnya pada mesin dangat vital dan menentukan performa kendaraan. Pelumas berfungsi melumasi seluruh bagian yang bergerak, menyerap panas dari area yang bersuhu tinggi, mengontrol deposit yang dihasilkan pada operasi suhu tinggi, mencegah karat ( serangan asam dan uap air ) serta melindungi piston dalam silinder pada proses kompresi.

Terdapat dua komponen utama pelumas kenadaraan, yakni base oil ( bahan dasar ) dan aditif. Bahan dasar berfungsi melumasi komponen-komponen bergerak pada mesin kendaraan dan melindunginya dari keausan akibat gesekan. Bahan dasar inilah yang menentukan kualitas oli mesin. Sementara itu, komponen aditif membuat oli mampu bekerja pada temperatur ekstrem yang akan memberikan aspek perlindungan tambahan pada mesin kendaraan.

Base oil berasal dari minyak mentah yang diolah dan dipisahkan lewat proses pemurnian, lalu diolah lagi agar memenuhi spesifikasi tertentu sebelum dapat digunakan sebagai pelumas. Ada tiga jenis base oil, yaitu oli sintetik, mineral konvensional dan semi sintetik. Di antara ketiganya, oli sintetik mempunyai sejumlah keunggulan. Disamping kemampuan yang lebih baik, oli sintetik lebih dapat diprediksi, dapat digunakan pada rentang temperatur lebih besar. Oli sintetik juga tetap stabil pada suhu tinggi dan tetap encer pada suhu rendah.

Memang, ketika oli sintetik pertama kali dipasarkan, pada kendaraan lama sering terjadi kebocoran oli dan konsumsi oli yang berlebihan. Hal ini disebabkan oli sintetik tersebut tidak cocok dengan bahan seal dan gasket pada kendaraan lama.

Namun, spesifikasi oli sintetik yang lebih barui telah dimodifikasi agar sesuai dengan bahan yang digunakan pada seal dan gasket kendaraan lama. Oli sintetik mempuntai performa yang sama baiknya jika digunakan pada kendaraan lama seperti halnya pada kendaraan baru. Jika mesin kendaraan lama dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran oli, maka oli sintetik mampu memperpanjang umur mesin dan mengurangi keausan.

Ketika mundul pertama kali, oli sintetik yang ditawarkan mengandung kadar ester tinggi, sehingga tidak dapat bercampur dengan oli mineral konvensional. Namun, oli sintetik saat ini telah dirancang agar dapat dipergunakan bersamaan atau dicampur dengan oli mineral konvensional.

Lalu oli kendaraan Anda cocok memakai pelumas yang mana? Untuk memilih pelumas yang paling tepat, pabrik pembuat mesin selalu memberi petunjuk terperinci seputar oli yang direkomendasikan. Ikutilah petunjuk tersebut.